Hari Rabu tanggal 9 Mei 2018 kemarin saya sangat beruntung bisa mendapat kesempatan di undang oleh The U.S Embassy’s Office of Agriculture Affairs dan PEKA Consult untuk menghadiri acara “Delightful Kuliner Ramadhan” di salah satu restaurant ternama di daerah Jakarta Selatan, AMUZ Gourmet Restaurant. Tanpa pikir panjang saya menerima undangan tersebut, kapan lagi bisa menikmati hidangan special di restaurant yang terkenal itu. Amuz sendiri berlokasi di Energy Building, Lantai 2, Jl. Jenderal Sudirman, kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Restaurant yang sangat cocok untuk candlelight dinner menurut saya.
Acara ini adalah undangan kedua saya dari PEKA consult dan Sembutopia. Masih ingat kan pengalaman saya yang pertama ketika di undang untuk Sarapan sehat di Bisro Baron kala itu? Pengalaman sarapan pagi yang mewah, menjadi salah satu cerita tersendiri bagi saya. Oh iya, bulan Ramadhan akan tiba beberapa hari lagi, Alhamdulillah tak terasa setahun sudah berlalu. Selalu ada aura tersendiri untuk saya khususnya dan umat muslim di dunia pada umumnya dalam menyambut bulan Ramadhan.
Peka Consult, Inc sendiri merupakan konsultan bisnis dan marketing yang berkedudukan di Jakarta. Washington Apple, Kurma Medjool, USA Pears, Sunmaid adalah beberapa produk yang dipercayakan distribusi pemasarannya di Indonesia kepada Peka Consultan, Inc.
Nah, acara kali ini berkaitan sekali tentang Ramadhan, khususnya ramadhan di Amerika Serikat. Wah, penasaran ga sih bagaimana suasana ramadhan di negara Amerika? Yuk kita simak terus blognya.
Acara kali ini selain menikmati hidangan dari Amuz Gourmet Restaurant, kita akan mendengar cerita dari Mr Christopher Rittgers yang merupakan seorang Counselor Foreign Agricultural Service dari United States Department of Agriculture tentang budaya Ramadhan di Amerika Serikat. Beliau menjelaskan, betapa Amerika Serikat menghormati umat muslim. Dari segi adanya mesjid, beberapa tempat makan yang halal, berbuka puasa bersama, beribadah bersama dan beliau juga bercerita bahwa untuk berbuka puasa mereka menikmati kurma dan buah buahan seperti di Indonesia. Selain Mr Christ , ada juga mbak Ulfa yang berbagi pengalaman dia ketika merasakan berpuasa ramadhan di Negara Amerika tersebut. Kentalnya toleransi antar umat beragama, dari saling berbagi hidangan makanan saat berbuka, hingga memberi sebuah jamuan untuk merayakan ramadhan.
Maka dari itu, di negara Amerika Serikat pun mereka menghormati umat muslim yang berpuasa. Bulan ramadhan yang sangat sakral bagi kita, juga memiliki elemen budaya kuliner yang unik.
Sajian kuliner ramadhan merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh kedutaan besar Amerika Serikat bersama dengan Peka Consult, inc dalam semangat inovasi dan interaksi antar budaya dengan menampilkan sajian sajian ramadhan dengan bahan bahan berkualitas, seperti kurma, jeruk, apel, kismis, blueberry dan daging sapi dari Amerika.
Sambutan kedua yaitu oleh Bapak Kafi Kurnia founder dari Sembutopia, beliau sangat excited menyambut kami yang hadir kala itu. Sembutopia merupakan salah satu unit bisnis dari Peka Consult yang sangat peduli pada masalah kesehatan. Kami tidak hanya diminta untuk mencicipi semua hidangan yang di sediakan oleh Amuz Restaurant, beliau juga menyampaikan betapa beragamnya kuliner di Indonesia. Indonesia memiliki “Jejak Kejayaan” dalam tradisi makan. Jejak kejayaan seni kuliner Indonesia sangatlah banyak dan beragam. Mulai dari pemahaman rempah rempah dan bumbu hingga tekhnik mengolah dan memasak. Bapak Kafi menyatakan bahwa Sajian kuliner Indonesia mempunyai takdir kejayaan.
Contoh yang paling sederhana barangkali adalah tempe, yang merupakan salah satu jejak kejayaan seni kuliner Indonesia yang termuat dalam buku serat Centhini di abad ke 16 – 17 sebagai produk ciptaan asli Indonesia, dan sedang di perjuangkan menjadi warisan budaya dunia UNESCO tahun 2021. Selain tempe, Jejak kejayaan lainnya di Indonesia yaitu kecap manis. Walaupun kecap itu diciptakan oleh negara Tiongkok, namun negara Indonesialah yang melakukan inovasi hingga muncul konsep kecap manis yang sangat unik dan diperkaya dengan rempah rempah Indonesia.
Kecap manis menjadi sangat dominan dalam seni kuliner Indonesia, dan mungkin perannya sebagai saus universal akan sangat sulit di gantikan oleh bumbu lain. Sehingga ada ungkapan “Apalah artinya hidup tanpa kerupuk dan kecap manis!” Yang juga sangat menarik, catatan sejarah tentang kerupuk dan sambal di Indonesia muncul secara berbarengan sekitar abad ke 10. Sejak saat itu hampir setiap hidangan dalam seni kuliner Indonesia memiliki sambal dan kerupuk yang berbeda, sebuah keunikan yang tidak kita jumpai dalam seni kuliner yang lain.
Jadi kecap manis merupakan salah satu jejak kejayaan, Dan konon kabarnya pada zaman kerajaan Darmawangsa dan Erlangga ada jejak kejayaan berikutnya yaitu sambal. Hanya ada di Indonesia, salah satu negara di Dunia sambal di Indonesia sedemikian kompleks dan berbeda beda. Selain sambal yaitu kerupuk. Hanya di Indonesia ada berbagai macam kerupuk, dari mulai kulit, hingga sesuatu yang di bentuk dengan aci. Sehingga bisa kita lihat hanya di Indonesia yang memiliki tiga pasangan yang melengkapi hidangan kuliner nya yaitu sambal, kerupuk dan kecap.
Bapak Kafi menambahkan bahwa Indonesia memiliki tradisi makan besar dan makan enak. Tradisi makan enak di bulan Ramadhan, bukan membuat kita kurus, tetapi malah membuat kita gemuk karena saat bulan Ramadhan banyak sekali hidangan kuliner yang dapat kita makan. Ada dua makanan yang fenomenal, salah satunya Mie. bahwa sebenarnya Jakarta itu adalah republik Mie. Karena tidak ada mie yang variannya lebih banyak dari Jakarta. Yang kedua menurut ahli kuliner yaitu martabak. Karena tingkat inovasi martabak beberapa tahun terakhir ini menjadi sangat luar biasa, ada martabak manis dan martabak asin.
Kesimpulannya, Indonesia memiliki seni kuliner yang sangat luar biasa. Pertama kita memiliki warisan rempah rempah, Dan yang kedua yaitu tekhnik memasak. Tekhnik memasak kita termasuk superior. Sebagai contoh pepes. Yang ketiga yaitu bahan baku. Bahan baku memegang peranan penting dalam suatu sajian hidangan kuliner, karena itulah salah satu pintu yang membuka inovasi dan terobosan hidangan kuliner baru.
Salah satu bahan baku yang di hadirkan pada acara ini yaitu berbagai macam buah buahan segar, seperti apel washington, jeruk sunkist tanpa biji, kurma terbaik di dunia tanpa biji, blueberry dan kismis.
Dalam kesempatan ini juga, kita dapat menikmati hidangan yang dimasak oleh seorang chef handal dari Amuz yaitu Chef Stefu Santoso. Beliau menjelaskan tentang berbagai macam menu hari itu. Dimana bahan bakunya menggunakan bahan bahan dari apel, kurma, jeruk dan produk dari PEKA consult lainnya. Yuk kita intip ada makanan apa saja yang di buat oleh Chef Stefu yang biasanya hadir pada bulan ramadhan.
Pada kesempatan kali ini juga Bapak Kafi Kurnia dan Mr Christ memperkenalkan kepada kami 3 variant Kurma yang berbeda dari kurma lainnya.
- Natural Delights Pitted Medjool Dates. Kurma ini tanpa biji, dan rasanya manis.
- Natural Delights Medjool Dates. Kurma yang sama dengan kurma pada umumnya, kenyal, besar, ada bijinya, dan rasanya tidak terlalu manis dari yang non biji.
- Natural Delights Organic Medjool Dates. Sama seperti kurma pada biasanya, yang membedakan yaitu dia special dari yang lain, Yaitu organik, berarti lebih sehat dari yang standard ^^
Jadi merasa bangga sekali menjadi warga negara Indonesia yang kaya akan segala keragaman, tidak hanya agama, warna kulit, dan bahasa, tetapi juga memiliki keanekaragaman kuliner yang berbeda dan mendunia. Terima kasih untuk Sembutopia dan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk acara ini.
Saya jadi tahu ternyata varian buah dari Amerika banyak sekali ya, dan ketika dipadukan dengan masakan khas Indonesia rasanya menjadi semakin luar biasa.
Laporannya keren, fotonya ciamik, blognya yahud. Sukses terus yaaa!
wohoo! thank you Mas Dedy. Sukses juga mas ^^