Solusi Pintar Menyiapkan MPASI Rumahan bersama Philips Avent

Yeay! Ada TUM luncheon lagiiih. Kali ini event The Urban Mama bareng Philips Indonesia di adain di working space yang kece di daerah Rasuna Said Jakarta, namanya Kartorkuu. Acara The Urban Mama (TUM) yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 April 2018 ini di mulai jam 10 pagi, dan akan membahas tentang “Solusi pintar menyiapkan MPASI rumahan yang sehat dan praktis”.  Whuaaaa udah ga sabar jadinya pengen tau ilmu ilmunya. Walau saya udah lama banget ni ga bikin MPASI karena anak anak udah mulai sekolah, tapi tema memasak dan makanan selalu membuat saya semangat untuk belajar. Ga cuma bisa makannya aja yaa.Hahaha!

The Urban Mama Luncheon

 

Teh Ninit Yunita TUM

Acara dibuka oleh MC dari The Urban Mama yaitu mbak Honey, lalu dilanjutkan dengan sambutan hangat oleh teh Ninit Yunita founder dari TUM. Well, mambahas tentang MPASI, saya jadi flashback sesaat. Betapa sibuknyaaaa persiapan MPASI itu. Mau itu anak pertama atau anak kedua. Pagi pagi buta mesti siapin bahan bahan makanan, siapin alat alat pendukungnya yang sangat beragam, seperti food maker, blender, sampe steamer. Jika persiapan udah siap, saatnya proses Pembuatan MPASI nya. Dari mulai memotong, mengukus, menyaring, melumat hingga menjadi puree yang tingkat kelembutannya pas untuk anak kita sesuai umurnya. Semua pasti kita lakukan dengan penuh antusias. Demi nutrisi yang tercukupi untuk anak anak kita. Walau kadang perjalanan memberikan MPASI itu ga semulus jalan tol jagorawi yah mom? hahaha! Ada istilah GTM alias Gerakan Tutup Mulut. GTM akan terjadi walau setiap anak pasti berbeda beda masalah GTM nya. Ada yang dari segi waktu, misalnya makanan yang di emut. Dan ada juga dari segi makanan jenis apa yang menjadi kendalanya. Seperti anak menolak makanan tertentu. Huhuhuhu! Sediiiiih rasanya ya kalau anak mogok makan. Segala cara pasti kita pikirin biar GTM nya cepet berlalu.

Ranti Astria Hannah, SpA.

Waaaah teringat seperti itu, bukan membuat saya trauma, saya malah pengeeeen banget punya baby lagi. Hahahaha! Okey, balik lagi ke acara TUM, pembicara pertama kita yaitu dokter Ranti Astria Hannah, SpA. Beliau akan menjelaskan beberapa tips membentuk kebiasaan makan yang baik pada anak. Ternyata kebiasaan makan anak anak yang baik akan berpengaruh hingga anak kita dewasa loh. Maka itu kebiasaan makan yang baik mesti kita mulai dari anak anak kita usia dini.

Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa tips membentuk kebiasaan makan yang sehat pada anak.

  1. Biasakan memakan makanan yang sehat sejak kita hamil, dan lanjut ketika kita menyusui.
  2. Saat bayi mulai makan, berikan makanan sehat yang sesuai rekomendasi baik dari jenis makanan dan jumlahnya.
  3. Kenali tanda lapar dan tanda kenyang pada bayi. Percaya pada sinyal lapar dan kenyang pada anak,
  4. Susun jadwal makan rutin, durasi maksimal 30 menit, dan makan di meja makan.
  5. Jangan menggunakan makanan sebagai hukuman atau hadiah.
  6. Usahakan makan bersama keluarga. Dengan begitu, anak akan melihat orangtua atau kakak mencoba makanan baru, mengkomunikasikan lapar dan kenyang serta kepuasan akan makanan.
  7. Minimalkan gangguan pada saat makan, seperti menonton televisi, bermain gadget, mainan dan ‘lomba makan’.
  8. Makan makanan keluarga yang sehat. Orang tua dalam hal ini harus memberi contoh.
  9. Menyediakan makanan sehat setiap waktu, meminimalkan tersedianya makanan kurang sehat.
  10. Bentuk suasana positif dan menyenangkan saat mengkonsumsi makanan sehat.
  11. Libatkan anak dalam merencanakan atau menyiapkan makanan sehat.
  12. Hindari paksaan untuk mencoba makanan atau menghabiskan makanan. Percaya bila anak berkata kenyang, tidak perlu khawatir anak kurang makan.
  13. Hindari selalu memberikan makanan yang hanya diinginkan anak. Ini bukan restoran.
  14. Jangan khawatir berantakan
  15. Pantau pertumbuhan dan perkembangan anak kita.

Bagaimana sih cara kita mengenali anak kita lapar atau kenyang? Berikut adalah tanda lapar yang biasanya anak kita tunjukkan.

  1. Menunjuk makanan.
  2. Mencondongkan badan ke arah sendok.
  3.  Membuka mulut.
  4. Excited.

Dan berikut ini adalah tanda anak anak kita yang menunjukkan mereka sudah kenyang:

  1. Duduk bersandar menjauh dari meja.
  2. Berpaling dari sendok.
  3. Memainkan alat makan atau makanannya.
  4. Mengatupkan mulut.

Latihlah anak untuk mengenali dan mematuhi sinyal lapar dan kenyang pada tubuhnya. Seperti menyusun jadwal yang tetap atau rutin untuk makan makanan berat atau selingan. Jangan menjadikan makanan sebagai hadiah. Dan yang paling utama percaya pada anak kita. Hubungan antara pemberi makan baik itu orangtua atau pengasuh dengan anak saat makan yaitu membentuk komunikasi, bonding dan kepercayaan.

Lanjut ke sesi kedua niiiii. Cooking class MPASI sehat resep nusantara bersama Kushandari Arfanidewi atau yang terkenal dengan instagramnya @kelincitertidur . Mbak Ayi, begitu panggilan beliau, akan memberikan dua resep MPASI yang mudah dibuat dan bahannya mudah juga di dapat. Yang pasti Indonesia banget ga pake salmon salmon katanya hihihi. Kedua resep itu yaitu Nasi Tim Ikan Bumbu Kuning dan Kue Pulut Mangga (Puree) yang tentu saja cara membuatnya mudah dan cepat menggunakan Philips Avent Essentials Baby Food Maker. Yuk langsung kita buat, ini dia resepnyaaa!

Kushandari Arfanidewi

 

Philips Essentials Baby Food Maker

Resep Pertama:

Nasi Tim Ikan Bumbu Kuning

Bahan bahan:

  • 150 gram ikan sebelah
  • 50 gram ikan teri
  • 1/2 pack tahu sutra
  • bayam
  • butternut squash
  • santan
  • nasi putih
  • minyak kelapa butternut squash

Haluskan semua bahan ini untuk menjadi bumbu kuning :

  • 200 gram bawang merah
  • 100 gram bawang putih
  • 3 ruas kunyit
  • 2 ruas jahe
  • 6 butir kemiri
  • 4 barang sereh
  • 5 buah daun jeruk
  • 4 buah belimbing wuluh
  • minyak kelapa secukupnya

Cara membuat:

  1. Campur nasi putih dengan santan, kaldu ayam bubuk, dan minyak kelapa. Kukus agar lembut dan blender
  2. Bumbui ikan dengan bumbu dasar kuning. Diamkan minimal 2 jam
  3. Kukus ikan, tahu sutra dan butternut squah. Masukkan bayam paling akhir
  4. Blend campuran ikan hingga lembut,
  5. Sajikan dengan nasi.
Cooking Class

 

 

 

 

 

 

 

 

Nah, sebelum ke resep kedua, kenapa sih kita mesti memilih Philips Avent Essentials Baby Food Maker untuk membuat MPASI? Ibu Santi Panjaitan memperkenalkan Philips Avent tersebut menjadi solusi pintar untuk menyiapkan MPASI rumahan yang sehat dan praktis. Beberapa keunggulannya yaitu:

  1. Sirkulasi penguapan dari atas ke bawah. Untuk memastikan makanan matang merata, sehingga tekstur dan nutrisi makanan tetap terjaga.
  2. Design tutup wadah yang cerdas, sehingga semua bahan makanan aman di dalam wadah.
  3. Mencegah makanan masuk ke dalam tangki air. Melumat makanan untuk setiap tahapan bayi dari lembut hingga kasar.
  4. Tangki air ekstra besar, sehingga mudah dibersihkan dan diisi ulang. Design yang ringkas untuk pemakaian mudah.
  5. Mengkombinasikan langkah mudah mengukus dan melumat untuk membuat MPASI dari bahan dasar daging, ikan dan sayur.
  6. Dilengkapi dengan spatula dan wadah steam.

Waaaah! Keren ya, satu alat untuk semua kebutuhan. Mariii lanjut ke resep kedua.

Santi Panjaitan

Resep Kedua:

Kue Pulut Mangga (Pure)

Bahan:

  • Beras putih
  • Ketan
  • Santan
  • Gula
  • Garam
  • Pandan
  • Mangga harum manis yang matang

Cara membuat:

  • Campur ketan dengan santan, gula dan garam.
  • Kukus ketan dan beras hingga matang.
  • Blender hingga halus.
  • Kupas dan potong mangga harum manis matang.
  • Sajikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yeay! Dua resep MPASi sudah jadiiii

Akhirnya acara sudah selesai. Terima kasih banyak untuk The Urban Mama, Philips Avent, dan seluruh mama mama pejuang ASI dan MPASI. ^^

 

The Urban Mama

 

The Urban Mama

 

The Urban Mama

 

Thank You

Leave a Reply

Your email address will not be published.