Bijak Mengatur Anggaran Keluarga bersama Visa

Hai, apa kabar Mom?

Senang sekali ketika saya menerima email dari The Urban Mama untuk menghadiri acara lanjutan sesi keduanya Ibu Berbagi Bijak bersama Visa dan OJK. Ga pake pikir panjang, saya langsung menerima undangan itu, dan ga sabar ingin cepat menghadiri acara tersebut.

Acara sesi kedua bersama Visa dan Ibu Berbagi Bijak kali ini di adakan di The Hook Resto and Bar yang beralamat di Jalan Cikatomas 2 No. 35, Senopati Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara ini berlangsung pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 2017. Dengan mengangkat tema “Financial Planning and Budgeting“. Pasti pada ga sabar kan apa aja sih yang bakal di bahas di sesi sekarang?  Seperti biasa setelah registrasi diri, saya diberikan lagi selembar kertas dengan judul “Atur Anggaranmu”.

Buat yang bingung tentang pembahasan saya tentang mengatur anggaran kali ini, mungkin ada yang belum baca tulisan saya tentang bagaimana cara mengelola keuangan keluarga. Bisa dicek di link berikut ini  “Bijak mengelola keuangan keluarga” .  

Acara dimulai dengan sambutan oleh IbuAdhe Hapsari, Director of Corporate Communications, Visa for Indonesia, Vietnam, Cambodia, and Laos. Sama seperti sesi Ibu Berbagi Bijak sebelumnya. Acara inti tetap akan di isi oleh Financial Educator Indonesia, Mbak Prita Ghozie. 

Menurut mbak Prita, materi yang akan kita bahas ada 3 sesi materi. Sesi pertama yang pernah kita bahas yaitu tentang Financial Check Up. Yang kedua yang akan kita bahas sekarang yaitu tentang budgeting. Dan terakhir nanti akan ada sesi selanjutnya yang akan membahas tentang investing.  Yuk kita mulaiiiiii sesi kedua ini tentang Budgeting!4 Langkah Menyusun Anggaran Keluarga

Menurut mbak Prita Ghozie ada 4 langkah menyusun anggaran keluarga kita, yaitu :

  • Langkah pertama : Menentukan prioritas kebutuhan keluarga.

Prioritas disini adalah membedakan mana yang benar benar kebutuhan atau hanya sekedar keinginan semata. Membedakan antara Butuh dan Mau. Ada satu slide show yang diperlihatkan oleh mbak Prita yang saya ingat adalah “Gaji tidak berhubungan langsung dengan kaya, tapi gaya Hidup” jadi yang mahal itu bukan biaya hidup, melainkan biaya pamer. Nah! hahahaha! menohok sekali ya kalimatnya. Kebutuhan sendiri dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan.

Apa yang dimaksud kebutuhan saat ini? yaitu kebutuhan yang jatuh tempo kebutuhannya dalam 12 bulan. contohnya

  • pengeluaran rumah tangga
  • Bayar uang sekolah bulanan.

Lalu satunya lagi yaitu kebutuhan masa depan, yaitu  kebutuhan yang jatuh tempo masa kebutuhannya di atas 12 bulan lagi. contohnya:

  • Kebutuhan pendidikan anak
  • Kebutuhan naik haji
  • Kebutuhan di masa tua.

Apa saja yang menjadi prioritas alokasi penghasilan? ada 7 macam prioritas yang mesti kita bagi sesuai dengan mana yang lebih penting sampai hal yang masih kita minimkan budgetnya, yaitu:

  1. Zakat, infak, sedekah
  2. Bayar Pinjaman
  3. Tabungan dan investasi masa depan
  4. Persiapan masa sulit
  5. Biaya hidup
  6. Anak dan pendidikan
  7. Gaya hidup.

Sekedar mengingatkan kembali, bahwa Alokasi ideal keuangan yaitu:

  • 5% Zakat dan Sedekah
  • 10% Menabung Dana Darurat
  • 30% Biaya Hidup
  • 30% Cicilan Pinjaman
  • 15% Investasi
  • 10% Gaya Hidup

– Langkah kedua : Mengelola anggaran keluarga.

Setelah kita memilah milah mana yang menjadi prioritas selanjutnya yaitu kita mengelola anggarannya. Mengelola anggaran dibagi menjadi 5 macam, yaitu

  • Zakat

Zakat adalah kewajiban kita sebagai umat muslim. Zakat yang harus kita keluarkan adalah 2,5 persen. Mbak Prita malah melebihkan alokasi zakat yaitu 5 persen.

  • Jaminan dana darurat.

Dana darurat sangat penting kita miliki. Selain asuransi, dana darurat juga sangat berpengaruh di masa depan. Walau nominal kebutuhan dana darurat itu sendiri sangat besar, tapi kita harus paksakan untuk menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk mulai memiliki dana darurat tersebut.

  • Present Consumption atau kebutuhan rutin.

Yang dimaksud disini adalah jangan sampai kebutuhan yang kita nikmati setiap hari, seperti belanja sayur atau makanan yang kita makan sehari hari di bayar dengan cara mencicil. Kalau bisa untuk kebutuhan yang langsung habis terpakai kita bayar dengan tunai, bukan dengan menambah hutang kita.

  • Future Spending. Biasakan menabung terlebih dahulu dan membeli kemudian.

Kebiasaan yang nyata malah kebalikannya. Yaitu beli dulu dan cicil kemudian. Kita kadang mengajarkan anak kita untuk bersabar jika mereka menginginkan sesuatu yang mereka inginkan, sedangkan kita? Sering saya rasakan juga sih, kalau lagi pengen sesuatu pengennya cepet cepet dan harus saat itu juga barangnya dibeli, padahal belum tentu ada budget untuk itu, atau jangan jangan apa yang saya inginkan cuma keinginan sesaat bukannya kebutuhan. Nah, mari kita biasakan menabung terlebih dahulu baru membelinya ketika uang kita sudah terkumpul.

– Langkah ketiga : Meraih Mimpi Keluarga

Setiap masing masing keluarga pasti memiliki mimpi. Inilah saatnya kita sebagai istri bekerja sama dengan suami untuk mewujudkan semua mimpi kita. Apa aja sih langkah yang harus di tempuh untuk mewujudkan mimpi kita?

  • Set Goal, yaitu saatnya kita menentukan apa yang menjadi mimpi kita, jangan terpengaruh oleh perubahan mood atau lainnya.
  • Make Plan, yaitu kita mesti membuat perencanaan dari tujuan yang akan kita capai.
  • Get to work, yaitu waktunya kita melakukan kerja keras atau usaha untuk mewujudkan mimpi kita.
  • Stick to it, yaitu jangan pernah terpengaruh oleh hal hal baru yang akan membuat kita labil dalam meraih mimpi kita. Maksudnya kita ambil contoh, jika kita ingin membeli barang A, jangan di tengah perjalanan kita menabung untuk meraihnya tapi berubah pikiran ingin membeli barang B.
  • Reach Goal, yaitu Raihlah mimpi atau tujuan yang sudah kita harapkan dari dulu.

Semua kata kata tadi terlihat simple yah, tapi agak susah kalau niat kita meraih mimpinya tidak sepenuh hati. huhuhu!

– Langkah ke empat : Mengatur Anggaran Bulanan dan Musiman.

Setiap rumah tangga pasti ada pengeluaran bulanan dan musiman. Apa sih itu?  Nah mari kita bedakan.

  • Anggaran bulanan yaitu Gaji yang kita terima setiap bulan. Untuk memenuhi kebutuhan kita setiap bulan yang dikeluarkan untuk pengeluaran bulanan. Contohnya belanja bulanan, bayar sekolah, bayar listrik, air dan lainnya setiap bulan.
  • Anggaran musiman yaitu pendapatan yang kita dapat secara tahunan, seperti THR, Bonus dan tunjangan lainnya,  Anggaran musiman ini seperti investasi tahunan. Contohnya jalan jalan, membeli hewan qurban. Dan jika masih ada sisa kita boleh kok  membeli barang barang yang kita impikan. Nah semua itu bisa dibiayai dengan bonus atau THR itu.

Selain itu, pada alokasi pos investasi dari gaji rutin bulanan yang sudah kita pilah, kita tetep bisa kok menyisihkan anggaran untuk investasi, dengan presentase sebagai berikut: 5% untuk dana rumah, 10% untuk dana pendidikan, dan 5% untuk dana pensiun. Semua itu tidak boleh di ganggu gugat.

Sementara alokasi yang lainnya yaitu alokasi pos investasi dari penghasilan bonus. Yaitu untuk dana liburan dan dana belanja barang yang besar.

Teknik Mengatur Pengeluaran

Mbak Prita membagikan tips untuk mengatur pengeluaran kita, yaitu kita harus mempunyai rekening tabungan minimal 3 account yang berbeda. Rekening yang pertama untuk biaya bulanan, Rekening kedua untuk dana darurat, dan rekening ketiga untuk tabungan dan investasi. Bener juga sih, kalau kita hanya mempunyai satu rekening untuk semua kebutuhan bisa repot juga.

Untuk memudahkan kita dalam mengatur pengeluaran, berikut adalah Check list bulanan yang bisa membantu kalian.

  1. Buat Rencana Pengeluaran
  2. Terima Gaji
  3. Membagi uang sesuai pos rekening
  4. Bayar cicilan
  5. Bayar tagihan bulanan
  6. Transfer otomatis ke rekening dana darurat
  7. Transfer otomatis ke rekening investasi
  8. Ambil uang tunai sekali per minggu di ATM
  9. Mengisi uang elektronik
  10. Hiburan-hiburan

Akhirnya selesai juga pembahasan tentang Financial Planning and Budgeting kali ini. Ga sabar untuk mengikuti sesi selanjutnya dari Visa #IbuBerbagiBijak yang akan membahas tentang Investasi. Seperti biasa saya mendapatkan banyak sekali ilmu dari acara ini.

Terima kasih untuk Visa, Ibu Berbagi Bijak, dan The Urban Mama. Semoga apa yang saya sharing bisa bermanfaat bagi kita untuk lebih baik lagi dalam hal financial yang selalu berhubungan erat dengan kehidupan kita sehari hari. Demi meraih  mimpi yang ingin kita wujudkan. ^^

 

One Comment Add yours

  1. Terima kasih, informasi yang sangat menarik sekali dan menginspiratif sekali.
    Adakah cara pengelolaan bagi mahasiswa atau yang baru mulai bekerja dlm sistem yg seperti ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published.